Obama desak Korea Utara berhenti bersikap agresif

dalam pernyataan umum perdana selama kongres soal korea utara, presiden amerika serikat barack obama meminta korea utara menghentikan apa dan digambarkannya dijadikan pendekatan perang ataupun menantang.

pernyataan obama tersebut disampaikan ketika instansi intelijen amerika serikat melaporkan bahwa korea utara memiliki senjata nuklir lumayan ringkas untuk dibopong sebuah peluru kendali.

badan intelijen pertahanan amerika serikat, berdasarkan the guardian, jumat, mengatakan dengan lumayan meyakinkan mengenai temuan tersebut. pentagon dan kemudian mengimbau mempertimbangkan laporan tersebut, yang menungkapkan dan bahwa pyongyang belum sepenuhnya menguji senjata nuklirnya.

semua komandan militer amerika serikat ini pada status siaga, bersiap atas setiap kemungkinan launching peluru kendali (berkepala nuklir) korea utara ke daratan serta semua instalasi amerika serikat. sebulan kemarin, pbb menerapkan sanksi baru terhadap pyongyang.

Informasi Lainnya:

sebagai reaksi, amerika serikat mengancam hendak menembak jatuh semua peluru kendali pyongyang yang diluncurkan; walau keuntungan tersebut hanya diselenggarakan jika peluru kendali tersebut dipastikan mengancam kepentingan amerika serikat dan sekutunya, jepang dan korea selatan.

kami siap membalas tiap ancaman peluru kendali, kata juru bicara pentagon, george little.

dia baru saja hadir di mendengar masukan melalui komite anggaran departemen pertahanan amerika serikat serta kongres. dalam sana hadirin melihat bagian tak rahasia daripada keseluruhan catatan rahasia.

saya tidak dapat mengungkap secara rinci laporan yang sifatnya rahasia secara keseluruhan. tampaknya tidak akurat kalau meyakini bahwa penguasa korea utara telah sepenuhnya menguji, mengembangkan, juga mendemonstrasikan jenis-jenis kemampuan nuklir dan diacu pada pernyataan tersebut, kata little.

hal itu didukung pernyataan kolega korea selatan little. penilaian militer kami menungkapkan, korea utara belum meminiaturisasi kelapa nuklir tersebut, kata juru bicara kementerian pertahanan korea selatan, kim min-seok.

korea utara sudah sudah menggarap tiga kali uji silahkan nuklir, namun meragukan supaya menyatakan mereka telah hingga dalam tahap dapat memangkas bobot serta ukuran kepala nuklir tersebut, sehingga muat pada kompartemen peluru kendali.